Kucing ragdoll x himalaya seringkali banyak orang sulit membedakannya, sehingga perawatan terhadap spesies tersebut seringkali salah sasaran. Padahal kucing merupakan hewan peliharaan yang harus dirawat dengan baik karena cukup rentan penyakit.
Kedua jenis kucing tersebut tentunya sama-sama populer di kalangan cat lovers lokal maupun mancanegara. Dengan bulu-bulu halus, serta warna yang indah, seringkali para pemiliknya merasa betah saat peliharaannya tersebut di rumah.
Perbedaan paling signifikan antara kucing rasa, biasanya terletak pada hasil pada hasil perkawinan dua spesies. Dari sanalah bentuk, corak, serta ukurannya seringkali memiliki berbedaan dari induknya, sehingga menjadi spesies tersendiri.
Perbedaan Antara Kucing Ragdoll x Himalaya
Tentunya bagi cat lovers pemula masih penasaran bukan tentang berbeda di antara kedua jenis kucing tersebut. Untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya, maka Anda wajib menyimak beberapa informasi ini sebagai berikut.
Asal Usul Kedua Spesies
Kalau dilihat dari asal-usulnya, maka kucing himalaya merupakan hasil dari persilangan antara kucing siamese dan juga persia. Sedangkan pengembangan atas persilangan tersebut dimulai atau dikembangkan di Amerika Serikat.
Sementara, berbeda halnya dengan kucing Ragdoll. Kucing Ragdoll sendiri merupakan spesies hasil dari persilangan beberapa ras. Misalnya saj seperti Angora, Birma, dan juga Persia. Asal-usul inilah menjadi perbedaan antara kucing ragdoll x himalaya.
Corak Warna
Perbedaan antara kucing ragdoll dan himalaya juga terlihat dari corak warnanya. Secara umum anak kucing himalaya cenderung memiliki warna putih. Setelah mulai beberapa minggu barulah warna asilnya muncul dari tubuhnya.
Sedangkan warna yang memengaruhi spesies tersebut sebenarnya tergantung dari gen dan pengaruh dari enzim. Enzim tersebut sebenarnya ikut dipengaruhi oleh suhu, di mana tempat kucing himalaya tersebut lahir dan tinggal.
Berbeda halnya dengan kucing Ragdoll kebanyakan lebih kerap ditemukan dengan varian warna putih atau krem. Jadi, tidak ikut dipengaruhi oleh suhu maupun enzim, sehingga lebih cenderung memiliki warna serupa dengan spesies serupa lainnya.
Bulu
Perbedaan lain antara kucing ragdoll x himalaya yaitu pada bagian bulunya. Kucing ragdoll yang memiliki bulu tebal cenderung memiliki tekstur lembut seperti sutra. Sedangkan pada bagian bawahnya, spesies ini tidak memiliki ketebalan seperti spesies Himalaya.
Sementara untuk jenis kucing Himalaya justru memiliki bulu seperti halnya kucing ras persia. Bulu yang super tebal dan halus pada jenis spesies ini dibutuhkan khusus karena lebat. Bulunya yang tebal seringkali membuatnya lebih besar, meskipun ukuran tubuhnya tidak terlalu besar.
Karakter
Perbedaannya kucing ragdoll x himalaya juga bisa ditandai dengan karakternya. Ragdoll sendiri lebih kerap ditandai memiliki karakteristik seperti anjing. Dengan sifat setia, senang berinteraksi, dan dan ramah seringkali membuat para pemiliknya merasa senang.
Tidak heran apabila banyak orang menyebutkan bahwa kucing ragdoll kerap mencari perhatian kepada tamu maupun tuan rumah. Karakter ini berbanding terbalik dengan spesies kucing Himalaya.
Kucing Himalaya justru terkesan lebih pemalu dibandingkan dengan Ragdoll. Bahkan banyak orang menyebutkan bahwa spesies ini kurang ramah, terlebih dengan orang tidak dikenal. Namun, tetap tampak menggemaskan jika diajak bermain.
Perawatan
Perbedaan kucing ragdoll x himalaya juga terletak pada cara merawat. Kucing Himalaya yang memiliki bulu super tebal tentunya membutuhkan perawatan lebih intensif. Anda perlu rajin-rajin membersihkan bulu dengan menyisirnya agar tidak jatuh ke mana-mana.
Sementara untuk kucing ragdoll lebih mudah dalam merawat bulu-bulu halus di sekitarnya. Dengan bulu halus yang ada pada spesies ini tidak kusut. Jadi, dalam perawatannya, Anda bisa lebih santai daripada spesies Himalaya.
Setiap masing-masing pecinta kucing pasti memiliki seleranya masing-masing terhadap pemilikan hewan peliharaannya di rumah. Jadi, perbedaan antara kucing ragdoll x himalaya bukan menjadi masalah karena tergantung dari siapa yang mengadopsinya.